Respon.id Sukoharjo,Masih jadi buah bibir crane bergelantung di proyek gedung pertemuan Sukoharjo,kini Sukoharjo Bergoyang lagi karena ada 2 proyek infrastruktur bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah TA.2022 dengan payung hukum Pergub No.1/2022 tentang Sarpras Banprov itu mangkrak.Mangkraknya 2 proyek jembatan yang berlokasi di Dk.Jlumbang RT.03/RW.04 dan Dk.Jlumbang RT.04/RW.04,Ds.Ngreco, Kec.Weru,Kab.Sukoharjo,Prov.Jawa Tengah tersebut karena sudah melewati batas tahun anggaran, mendapatkan bantuan untuk infrastruktur sebanyak 12 titik dengan total anggaran sebesar Rp.2,245 milyar itu telah ditransfer ke Kas Desa Ngreco pada November 2022 silam dan untuk 12 titik.
Namun kenyataannya,pembangunan 2 proyek jembatan yang menghubungkan antar dukuh itu,mandeg dan baru dikerjakan lagi 2 pekan ini.Saat ditelusuri Wartawan Respon Sabtu,11/2/23,2 titik proyek jembatan itu pengerjaannya masih baru pondasi. Sebenarnya sejak dimulainya 2 proyek jembatan tersebut telah melanggar regulasi,yakni seharusnya dilaksanakan secara Swakelola dengan melibatkan masyarakat setempat,yaitu dengan cara PKTD (Padat Karya Tunai Desa).Selain itu pelaksanaan harus membentuk TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) dan membentuk tim PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) namun kenyataannya tidak.Semua dihandel sang Kedes Saimin.Bahkan menurut salah satu warga kepada Wartawan Respon mengatakan,bahwa beberapa hari lalu,untuk mengusung matrial saja dikerjakan secara kerja bhakti dan tidak dibayar,ujarnya.
Memang pelaksanaan proyek yang seharusnya dikerjakan secara swakelola,malah oleh Kades Ngreco Saimin pengerjaan 2 proyek jembatan diborongkan pada kontraktor yang berkantor di Klaten yaitu PT.Tiga Satu Tiga Karya Mandiri (PT.TSTKM) anggaran 2 jembatan itu masing-masing sebesar Rp.200 jt,bahkan terjadi dugaan ada pungli per titik nya dipotong Rp.5 jt..Nah untuk mengetahui kelanjutan pengerjaannya,sebaiknya kita ikuti perkembangannya.(git/R.01).