Respon.id-Sukoharjo, Belakangan ini, kian merebak aksi-aksi penipuan korbannya para pelaku UMKM beberapa toko kelontong Fanola, Donggalan dan Toko kelontong Dian’s Nobita Jaya 7 serta beberapa Rumah Makan yang ada di kawasan Ds.Ngemplak, Kec.Kartasura, Kab.Sukoharjo, Prov.Jawa Tengah. Sedangkan modus baru yang digunakan pelaku seorang ibu muda yang mengendarai Spm matic Yamaha Mio, yang nopolnya tidak diketahui.
Modus operandi yang digunakan perempuan yang bulu matanya dieyelash tersebut mendatangi, Toko Dian’ Nobita Jaya 7, toko Fanola dan toko Bu Siti Donggalan l, Ds.Ngemplak itu menjadi korban 5 tabung gas isi dengan mengatakan disuruh RM.Mbak Tian Utara pertigaan Beringin Makam Congculi dan RM.Intan 2 timur lapangan Ds.Ngemplak. Dan lantaran kedua pemilik toko sudah tahu kedua rumah makan itu, maka perempuan itu dibiarkan mengambil masing-masing 3 galon gas 3 kg, katanya diantar pada ke 2 rumah makan itu.
Namun bak petir disiang bolong, ternyata ulah perempuan bereyelash itu adalah tipu-tipu belaka. Tahunya setelah pemilik toko mendatangi kedua RM, dan Bu Yono pemilik RM.Mbak Tian ditanya soal tabung gas tadi, tidak pernah pesan apalagi menyuruh orang. Menurut Bu Yono saat dikonfirmasi Wartawan Respon di Rumah Makannya pada Kamis,9/11/23 mengatakan, saya waktu itu terkejut. Karena tidak pernah menyuruh orang untuk mengambil tabung gas elpiji, saya tabung gas sudah punya langganan, katanya prihatin.
Sementara itu, Kepala Desa Ngemplak Slamet, saat ditanya wartawan Respon diruang kerjanya menjelaskan, saya malah belum dengar ada yang menjadi korban tipu-tipu tabung gas isi. Malah yang saya tahu ada laporan warga, jika pernah ada aksi tipu-tipu mengaku sebagai petugas PLN Rayon Kartasura. Oknum itu meminta uang sebesar Rp.,600 rb untuk mengganti begenser (KWH meter) akan diganti begenser smart meter (token). Memang aksi-aksi modus seperti ini, bisa dijadikan pembelajaran bagi warga. Agar lebih hati-hati dan jangan mudah percaya pada orang yang belum dikenal.(tim)