Jumat, 5 Juli 2024
Ragam
Label

Lolos Seleksi

Lomba GENESIS Tingkat Nasional Tahun 2024

4 Mahasiswi pilihan,siap berlaga.
4 Mahasiswi pilihan,siap berlaga.

Respon.id-Klaten, Empat Mahasiswi Jogjakarta yang lolos seleksi peserta lomba karya ilmiah tentang teknologi tanaman kedelai GENESIS (Gebyar Nasional Essay Siswa Mahasiswa) tingkat nasional masing-masing, Kereina Hana Kristiana, 20 (Fisip Humas UPN) Jogjakarta, Kintan Tyas Nandika, 20 (Fakultas Pertanian Ilmu Tanah UPN) Jogjakarta, Pungky Shintia Prahesti, 19 (Fakultas Pertanian UPN) Jogjakarta dan Antonetta Margaretta Mauren, 20 (Fisip Humas UPN) Jogjakarta dalam tim peserta lomba GENESIS tingkat nasional yang bakal digelar pada 6-7 Juli 2024 di Universitas Mataram, Lombok, NTB. Lomba green house berbasis IoT (Internet of Things) yang bertajuk “Pemupukan Presisi Dan Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Kedelai”.

Lolosnya seleksi peserta lomba Genesis tingkat nasional tersebut, bagi keempat mahasiswi pilihan yang berlabel “Soy Bean Tim” ini, memang “bak sekali dayung dua pulau terlampaui”, lantaran bagi 4 mahasiswi semester 4 ini bukan hanya sekedar menjadi peserta lomba belaka. Namun selain menunjukkan skill, dan tentu juga guna menimba ilmu dari lomba GENESIS tingkat nasional tahun 2024 ini. Sementara itu, saat diminta tanggapan Wartawan Respon Rabu,3/6/24 Ketua Tim Keriena Hana Kristiana mengatakan, sangat senang dan bangga menjadi peserta lomba Genesis tahun 2024 tingkat nasional ini. Tak disangka tim ini bisa lolos seleksi mengikuti lomba karya ilmiah tentang tehnologi tanaman kedelai yang baik dan berkualitas, ungkapnya antusias. Lebih lanjut menurut Keriena, visi misi ikut lomba Genesis ini disebabkan kondisi realita dilapangan. Dimana hasil tanaman kedelai kita, kalah jauh dengan kualitas kedelai import dan lebih murah harganya.

Hal itu disebabkan proses produksi tanaman kedelai diluar sana, sudah menggunakan tehnologi bagus, sehingga bisa menghasilkan lebih banyak dan berkualitas, imbuhnya. Selanjutnya, untuk itu dalam kesempatan ini kami akan coba cari solusi membantu petani kita. Dengan karya tehnologi, nantinya akan kita lombakan untuk tandingi kualitas dan lebih murah kedelai import itu, imbuhnya optimis. Selamat danĀ sukses.(Red)