Respon.Id-Sragen, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah dalam upaya mengurai Sampah akan gandeng pihak Swasta. Kota Sukowati tersebut, sampah setiap harinya menampung sebanyak 150 ton. Tak pelak guna mengurai sampah yang menumpuk itu, Dinas LH mencari terobosan membangun kemitraan dengan PT. Dodika Prabsco Resik Abadi Bogor. Terobosan positif ini, pada Rabu, 4/6/2025 bertempat diruang rapat, yang diikuti Dinas LH, Bappeda, Dispermades dan PUPR.
Pihak PT. Dodika Resik Abadi yang diwakili Ferdo Darvin Mahendra yang juga sebagai konsultan memberikan presentasi program mesin pengolah sampah dengan tekhnologi terbarukan. “Bak gayung bersambut” kepala Dinas LH Kabupaten Sragen Rina Wijaya, S.P., M.T. yang didampingi Kabid-Kabid, antusias menerima presentasi itu.

Namun kendatipun begitu, Rina tengah mempelajari pola kerjasama dan akan melaporkan ke Bupati yang sedang menunaikan Ibadah Haji. Memang selama ini penanganan sampah di Kabupaten Sragen masih ditangani secara manual dari TPS (Tempat Penampung Sampah) hingga TPA (Tempat Penampung Akhir). Kebulatan tekad Dinas LH Kabupaten Sragen ini, baru pertama di Solo Raya.
Sedangkan mesin pengolah sampah dengan tekhnologi terbarukan ini, di Jawa baru ada di TPA Piyungan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY. Sementara itu pihak yang memberikan presentasi waktu itu, selain dari Ferdo Darvin Mahendra mewakili (PT. Dodika Prabsco Resik Abadi) juga Dimas sebagai konsultasi pengolahan sampah organik. Harapannya, agar kerjasama ini dapat terealisasi guna mengurai persoalan sampah yang terus menggurita di Kabupaten Sragen jika dibiarkan penanganannya secara manual. Menurut Ferdo Darvin Mahendra saat ditanya Wartawan Respon, kesiapannya tentang kerjasama itu, kami telah siap berkolaborasi dengan Dinas LH Sragen, katanya optimis.(Res)