Respon id Sukoharjo, Sungguh aneh bin ajaib tak ada hujan tak ada angin tiba-tiba, Kades Pabelan, Kec.Kartasura, Kab.Sukoharjo, Prov.Jawa Tengah minta Satpol PP Pemkab Sukoharjo bongkar puluhan bangunan permanen yang sudah berdiri sejak tahun 1990an tersebut. Alasan Kades Pabelan Sri Handoko, keberadaan bangunan-bangunan itu dianggap mempersempit Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berlokasi di Dk.Mendungan,Ds.Pabelan.
Memang dari dulu bangunan kios dan ruko yang letaknya depan RS.Ortopedi ketimur sampai barat Pasar Kleco, Kota Surakarta dianggap mempersempit DAS yang bisa mengakibat banjir disaat musim curah hujan tinggi. Selain itu, Kades Sri Handoko juga untuk membatasi menjamurnya para PKL (Pedagang Kaki Lima), yang berjualan diatas bantaran Sungai Jenes. Hasil dari penelusuran Respon, bahwa bangunan-bangunan kios dan ruko itu bukan berdiri dibantaran Sungai Jenes, melainkan berdiri diatas tanah PT.KAI (Kereta Api Indonesia) yang dulu pernah digunakan jalur rel KA jurusan Stasiun Purwosari-Stasiun Boyolali.
Sementara itu menurut Kades Pabelan Sri Handoko, saat dihubungi Wartawan Respon mengatakan dengan tegas bangunan-bangunan kios dan ruko yang tidak berijin berdiri diatas bantaran Sungai Jenes di Dk.Mendungan harus dibongkar. Untuk itu pihak BBWSBS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo) dan Pemkab Sukoharjo, segera mengambil tindakan tegas membongkar bangunan yang tidak berijin, desak Sri Handoko. Nah untuk mengetahui permintaan tegas Kades yang baru dua bulan terpilih sebagai Kades 2 periode itu, kita tunggu saja realisasinya.(tim)
