Respon.id-Agam, Berkembangnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Indonesia sangat menunjang dan dibutuhkan. Apalagi Dunia tengah menghadapi krisis ekonomi global saat ini, perlu keuletan dan keberanian yang kuat. Seperti pelaku UMKM Lavita Aisyah, 47 warga Piliang Tapi Jorong RT.000/RW.000, Kelurahan Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat yang sudah sejak awal tahun 2013 silam telah menggeluti usaha Selendang Sulam Koto Gadang. “Bak Gayung Bersambut” usaha kain Sulam Koto Gadang tersebut terus berkembang hingga ke kota- kota besar di Jawa seperti Jakarta, Bandung dan Bali.
Sementara itu menurut Lavita pengerjaan sulam dikerjakan sendiri,dengan motif sedikit pengerjaan memakan waktu 2 bulan, sedang untuk yang motifnya penuh memakan waktu 4 bulanan, ujarnya optimis. Memang profesi sebagai penyulam selendang, dikerjakan seorang diri, sedangkan harga perpotong selendang sulam Koto Gadang dipatok harga berbeda, dari harga perpotong dari Rp.2 Jt-Rp.4.750 Jt. Dari kegigihannya sebagai pelaku UMKM “Selendang Koto Gadang” terus berkembang dan melebarkan sayap usaha sulamnya. Tak hanya itu, pangsa pasar Selendang Sulam Koto Gadang tembus sampai ke kota-kota di Jawa seperti, Jakarta, Bandung, Bali, Kalimantan meliputi, Samarinda, Pontianak, Padang, Palembang dan kota-kota lain di Sumatera. Bahkan yang membanggakan, hasil karya Selendang Sulam “Koto Gadang” itu sudah merambah di Eropa. Selamat dan sukses.(san/R.01)