Respon.id Karanganyar,Dunia modeling di Solo Raya tidak bisa dianggap enteng oleh daerah lain di Indonesia.Betapa tidak,hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa insan Cat Walk,dunia modeling Multi Talenta seperti gadis belia dari Bumi Intanpari Lintang Pharamudia,12 tahun sudah banyak mewarnai dunia glamour tersebut ditingkat Provinsi Jawa Tengah maupun DIY.Yang akrab dipanggil Lintang dari anak pasutri Suwarno dan Susi itu,mulai meniti karirnya sejak ia duduk dibangku PAUD.Kemudian dengan modal semangat cita-citanya, dukungan support dari kedua orang tua serta dua kakak kandungnya Alfanda Rizky dan Afrizal Friztyangga gadis berprestasi bernama Lintang yang kini duduk dibangku Kelas 7 SMPN 1 Karanganyar ini saat meniti karir secara autodidak itu tak pernah patah arang.Hingga saat itu dengan didampingi mama Susi,melihat ajang modeling disalah satu Mall Kota Solo.Dengan modal semangat dan berani bertanya pada salah satu peserta ajang Catwalk,dimana bisa ikut agen modeling.Berawal dari situlah Lintang dan mama Susi kian percaya diri.
Dan ternyata benar,apa yang menjadi keinginan Lintang kejuaraan yang telah diraihnya seperti,juara 1 Fashion Show Muslim tahun 2022,dan berikutnya bisa meraih juara Umum Wonderful Solo Carnival,juara 1 lomba Vokal Islami tingkat Provinsi Jawa Tengah,juara 2 Duta Pandu Athfal HW tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2021,juara 2 Duta Wisata Lawu Kids tahun 2021,juara 2 Duta Lingkungan Hidup tahun 2020.Kendati menjadi seorang modeling yang banyak menyandang kejuaraan Lintang yang berzodiak Cancer gadis belia yang juga punya hobby olahraga Badminton dan beladiri Taekwondo ini tidak pernah jumawa dalam hidup kesehariannya.
Menurut mama Susi saat ditemui Wartawan Respon baru-baru ini mengatakan,sebagai orang tua tentunya ingin anaknya sukses dibidang apapun.Kalau saya tergantung anaknya,misalkan suka divokal ya saya suport dan memilih jalur modeling ya saya suport,pungkasnya.Lebih lanjut,memang sekarang ini Lintang sudah tidak aktif didunianya,ia memilih membantu Sekolah Modeling milik mamanya RIZANGLIN dan memberikan kesempatan pada yunior-yuniornya,ia lebih memilih mengikuti performance-performance saja,terangnya lagi.(Rachmat/R.01)..